Jumat, 19 Oktober 2012

SEO BLOG

Apa Pengertian Seo? Pengertian Seo adalah singkatan dari search engine oftimization, yaitu oftimalisasi mesin pencari. secara umum dapat diartikan sebagai serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis, yang bertujuaan untuk meningkatkan pengungjung suatu web dan kualitas terafiknya dengan melalui mesin pencari seperti google., yahoo, msn live search dll. dengan memamfaatkan kerja atau algoritma mesin pencari tersebut. jadi, dengan menggunakan trik tersebut maka web sipemilik selalu mejadi urutan teratas/pertama pada mesin pencari. Sebagian diantara mereka memberikan definisi Seo dan Arti search engine Ofimization yaitu cara atau proses menaikkan jumlah pengunjung pada suatu website lewat search engine seperti google yahoo, msn dengan melalui pencarian yang normal. Sementara pengertian Seo menurut pakar teknikal dengan bahasa yang mudah dipahami. kata mereka, suatu tehnik atau metode menaikkan hasil pencarian pada search engine supaya mendapatkan ranking tertas pada setiap keyword atau kata kunci yang diinginkan. Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, seo itu bahasa simplenya keyword atau kata kunci weblog kita bisa terpampang diurutan pertama mesin pencari. Nah, apa tujuannya Tujuannya adalah untuk menempatkan weblog website atau blog kita pada urutan pertama/teratas mesin pencari. sehingga, weblog yang menempati urutan teratas akan mendapat peluang untuk lebih banyak dikunjungi dengan demikian pengungjung weblog kita akan banyak.

Kamis, 18 Oktober 2012

Albert Abraham Michelson adalah seorang fisikawan Amerika Serikat yang dikenal karena karyanya tentang pengukuran kecepatan cahaya dan terutama untuk percobaan Michelson-Morley. Pada 1907 ia menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika. Ia menjadi orang Amerika pertama yang menerima Hadiah Nobel dalam ilmu pengetahuan. Michelson lahir pada 19 Desember 1852 di Strzelno, Provinz Posen di Kerajaan Prusia (sekarang Polandia) ke dalam sebuah keluarga Yahudi. Dia pindah ke Amerika Serikat bersama orangtuanya pada tahun 1855, ketika ia berusia dua tahun. Ia dibesarkan di kota pertambangan kasar Murphy's Camp, California dan Virginia City, Nevada, di mana ayahnya adalah seorang pedagang. Dia menghabiskan tahun-tahun SMA-nya di San Francisco di rumah bibinya, Henriette Levy (née Michelson), yang adalah ibu dari penulis Harriet Lane Levy. Presiden Ulysses S. Grant Michelson diberikan janji khusus kepada Akademi Angkatan Laut AS pada 1869. Selama empat tahun sebagai kadet di Akademi, Ia diangkat oleh Presiden Grant ke US Naval Academy, dan, setelah lulus sebagai Ensign pada tahun 1873 dan dua tahun 'pesiar di Hindia Barat, ia menjadi instruktur dalam fisika dan kimia di Akademi di bawah Admiral Sampson. Michelson unggul dalam optik, panas dan klimatologi serta menggambar. Setelah lulus pada tahun 1873 dan dua tahun di laut, ia kembali ke Akademi pada tahun 1875 untuk menjadi seorang instruktur dalam fisika dan kimia sampai 1879. Michelson terpesona dengan masalah mengukur kecepatan cahaya pada khususnya. Sementara di Annapolis, ia melakukan percobaan pertama dari kecepatan cahaya, sebagai bagian dari sebuah kelas demonstrasi pada 1877. Pada 1879, ia telah diposting ke Nautical Almanac Office, Washington, untuk bekerja sama dengan Simon Newcomb, tetapi pada tahun berikutnya, ia memperoleh cuti untuk melanjutkan studi di Eropa. Dia berkunjung ke Universitas Berlin dan Heidelberg, dan College de France dan Ecole Polytechnique di Paris. Ia mengundurkan diri dari Angkatan Laut dan pada 1883 kembali ke Amerika untuk mengambil janji sebagai Profesor Fisika di Sekolah Kasus Sains Terapan, Cleveland, Ohio. Ia menerima posisi sebagai profesor fisika di Sekolah Kasus Applied Science di Cleveland, Ohio dan berkonsentrasi pada pengembangan interferometer yang diperbaiki. Pada awal 1877 Michelson mulai merencanakan penyempurnaan dari cermin berputar-metode Léon Foucault untuk mengukur kecepatan cahaya, menggunakan optik ditingkatkan dan dasar yang lebih panjang. Dia melakukan beberapa pengukuran awal menggunakan sebagian besar peralatan seadanya pada tahun 1878 tentang waktu yang karyanya sampai pada perhatian Simon Newcomb, direktur Kantor Nautical Almanac yang sudah maju dalam perencanaan studi sendiri. Michelson menerbitkan hasil 299.910 ± 50 km/s pada tahun 1879 sebelum bergabung Newcomb di Washington DC untuk membantu dengan pengukuran di sana. Jadi mulai profesional yang panjang kerjasama dan persahabatan antara keduanya. Pada 1887 ia dan Edward Morley dilaksanakan yang terkenal percobaan Michelson-Morley yang tampaknya mengesampingkan keberadaan ether. Percobaan mereka untuk gerakan yang diharapkan Bumi relatif terhadap aether, hipotetis cahaya medium yang seharusnya perjalanan, menghasilkan hasil null. Terkejut, Michelson mengulangi percobaan dengan ketepatan yang lebih besar dan lebih besar selama bertahun-tahun, namun tetap tidak menemukan kemampuan untuk mengukur ether. Michelson-Morley yang hasilnya sangat berpengaruh dalam komunitas fisika, Hendrik Lorentz terkemuka untuk merancang miliknya sekarang terkenal kontraksi Lorentz persamaan sebagai sarana untuk menjelaskan hasil nol. Dia kemudian pindah ke astronomi menggunakan interferometers dalam bintang pengukuran dalam mengukur diameter dan pemisahan bintang biner. Pada 1890 ia menerima posisi yang sama di Clark University, Worcester, Massachusetts, dan pada 1892 ia menjadi Profesor Fisika dan Ketua Departemen pertama di Universitas Chicago baru. Dia bergabung dengan Angkatan Laut selama Perang Dunia I, dan pada tahun 1918 kembali ke Chicago di mana pada tahun 1925 ia diangkat untuk yang pertama dari Distinguished Service profesor. Michelson mengundurkan diri pada tahun 1929 untuk bekerja di Observatorium Mount Wilson, Pasadena. Selama karirnya, Michelson menyentuh banyak departemen fisika, tapi karena naluri khusus yang muncul ia unggul dalam optik. Dia melakukan pengukuran awal dari kecepatan cahaya yang luar biasa dan pada 1881 ia menemukan interferometer untuk tujuan menemukan efek dari gerakan bumi pada kecepatan yang diamati. Bersama Profesor EW Morley menggunakan interferometer, ditunjukkan bahwa cahaya berjalan pada kecepatan konstan dalam semua sistem inersia acuan. Instrumen juga memungkinkan jarak yang akan diukur dengan akurasi yang lebih besar dengan menggunakan panjang gelombang cahaya. Atas permintaan Komite Internasional Poids et Mesures, Michelson meter diukur standar dalam hal kadmium panjang gelombang cahaya. Ia menemukan eselon spectroscope dan layanan selama masa perang di Angkatan Laut, dia melakukan penelitian pada penggunaan perangkat Rangefinder yang diadaptasi bagi peralatan Angkatan Laut AS. Tahun 1899, ia menikah Edna Stanton dan mereka mengangkat seorang putra dan tiga putri. Michelson menikah Edna Stanton dari Lake Forest, Illinois pada tahun 1899. Mereka punya satu putra dan tiga putri. Pada tahun 1907, Michelson mendapat kehormatan menjadi orang Amerika pertama yang menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika "untuk ketepatan alat optik dan meteorologi spektroskopi dan penyelidikan dilakukan dengan bantuan mereka". Ia juga memenangkan medali Copley pada tahun 1907, Henry Draper Medal pada tahun 1916 dan Gold Medal dari Royal Astronomical Society pada tahun 1923. Sebuah kawah di Bulan dinamai menurut namanya. Setelah kembali ke kehidupan sipil, Michelson menjadi lebih tertarik pada astronomi dan pada tahun 1920, dengan menggunakan interferensi cahaya dan versi yang sangat berkembang dari alat sebelumnya, ia mengukur diameter bintang Betelgeuse: ini adalah pertama penentuan ukuran bintang yang dapat dianggap sebagai akurat. Dari tahun 1920 dan ke 1921 Michelson dan Francis G. Pease menjadi orang pertama untuk mengukur diameter bintang selain Matahari. Mereka menggunakan interferometer astronomi di Observatorium Gunung Wilson untuk mengukur diameter bintang super-raksasa Betelgeuse. Sebuah pengaturan periskop digunakan untuk mendapatkan murid di densified interferometer, sebuah metode kemudian diselidiki secara rinci oleh Antoine Emile Henry Labeyrie untuk digunakan dalam "Hypertelescopes". Bintang pengukuran diameter dan bintang-bintang biner pemisahan mengambil peningkatan jumlah Michelson kehidupan setelah ini. Dari 1920 Michelson mulai merencanakan pengukuran definitif dari Observatorium Mount Wilson, menggunakan dasar untuk Lookout Mountain, benjolan di punggung sebelah selatan Gunung San Antonio (Old Baldy), sekitar 22 mil jauh. Pada tahun 1922, US Coast dan Geodetic Survey dimulai dua tahun sungguh-sungguh pengukuran baseline menggunakan baru-baru ini tersedia invar kaset. Dengan panjang baseline didirikan tahun 1924, pengukuran dilakukan selama dua tahun untuk memperoleh nilai yang diterbitkan 299.796 ± 4 km/s. Periode setelah 1927 ditandai dengan munculnya pengukuran baru dari kecepatan cahaya menggunakan elektro-optik novel perangkat, semua jauh lebih rendah dari nilai 1926 Michelson itu. Michelson mencari pengukuran lain tapi kali ini dalam tabung dievakuasi untuk menghindari kesulitan dalam menafsirkan gambar karena efek atmosfer. Tahun 1930, ia memulai kolaborasi dengan Francis G. Pease dan Fred Pearson untuk melakukan pengukuran dalam 1.6 km tabung di Pasadena, California. Michelson meninggal dengan hanya 36 dari 233 seri pengukuran percobaan selesai dan kemudian diserang oleh ketidakstabilan dan kondensasi geologi masalah sebelum hasil dari 299.774 ± 11 km / s, konsisten dengan elektro-optik berlaku nilai-nilai, diterbitkan secara anumerta pada 1935. Michelson telah berkontribusi banyak surat-surat ke banyak majalah ilmiah dan lebih substansial di antara karya-karya klasik, Velocity of Light (1902) Light Gelombang dan Penggunaan mereka (1899-1903), dan Studies in Optics (1927). Michelson dihormati oleh keanggotaan dari banyak pelajar masyarakat di seluruh Amerika dan sepuluh negara-negara Eropa. Ia menerima kehormatan ilmu pengetahuan dan gelar sarjana hukum dari sepuluh universitas Amerika dan asing. Ia Presiden dari American Physical Society (1900), Asosiasi Amerika untuk Kemajuan Ilmu Pengetahuan (1910-1911), dan National Academy of Sciences (1923-1927). Dia juga merupakan anggota Royal Astronomical Society, Royal Society of London dan Optical Society, Associate dari l'Académie française dan banyak penghargaan yang ia terima adalah Matteucci Medali (Società Italiana), 1904; Copley Medal ( Royal Society), 1907; Elliot Cresson Medal (Franklin Institute), 1912; Draper Medal (National Academy of Sciences), 1916; Franklin Medal (Franklin Institute) dan Medali Royal Astronomical Society, 1923; dan Duddell Medali (Fisik Society), 1929. Michelson meninggal 9 Mei 1931 di Pasadena, California pada usia 78 tahun. The University of Chicago Residence Halls mengingat Michelson dan prestasi dengan mendedikasikan Michelson House untuk menghormatinya. Case Western Reserve juga mempersembahkan sebuah Rumah Michelson padanya dan gedung sekolah di Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat juga namanya. Michelson Laboratory di Naval Air Weapons Station di cina Danau Ridgecrest, California dinamai menurut namanya. Ada tampilan yang menarik di daerah yang dapat diakses publik dari Lab yang mencakup Michelson Faksimili dari medali Hadiah Nobel, hadiah dokumen, dan contoh-contoh kisi-kisi difraksi. - Tokoh Ilmuwan Penemu - http://tokoh-ilmuwan-penemu.blogspot.com/2010/02/ilmuwan-fisika-cahaya-michelson.html
Biografi James Clerk Maxwell James Clerk Maxwell adalah salah satu Master di bidang fisika, karyanya yang luar biasa terbentang luas bahkan diluar bidang elektromagnetika dan termodinamika, namun demikian hanya sedikit penghargaan yang diberikan atas konstribusinya di banyak bidang sain. Lahir di Edinburg, Skotlandia pada tahun 1831, Maxwell besar di Glenlair, kediaman ayahnya di barat daya skotlandia. Pada usia tiga tahun, dia sudah menunjukka ketertarikannya pada alam sekitar Orangtuanya senantiasa tergoda dengan pertanyaan yang selalu diucapkanya " what’s the go o’that?". Dia tidak menikmati masa awal sekolahnya, yang pada waktu itu melulu diajarkan belajar dengan hati, tanpa usaha dari sang guru untuk menjelaskan materi pelajaran . Namun kemudian ketika dia tertarik pada bahasa yunani dan latin, dia mulai menikmati sekolahnya, dan menjadi bintang di sekolah, bakat matematikanya berkembang, dan akhirnya menulis makalah ilmiahnya pada usia 14 tahun. Maxwell masuk universitas Edinburg dan kemudian ke Trinity College, Cambridge, dimana dia lulus dengan exceptional results pada tahun 1984. mulai dari sini kemudian dia meluangkan seluruh sisa hidupnya untuk riset ilmiah. Karya-karyanya yang luar biasa, baik itu dalam kuantitas maupun kualitas, banyak yang kemudian menjadi dasar dari Fisika modern, misalnya dia sangat penasaran selama hidupnya dengan color vision dan kemudian menjadi orang pertama yang menduga kalau mata manusia itu mempunyai preceptor untuk tiga warna, dia melakukan banyak percobaan untuk membuktikan teorinya ini, dan membawa pada penemuan foto berwarna yang pertama di dunia pada tahun 1861. Maxwell juga memberikan kontribusi yang berarti untuk Fisika Statistik, dia menjadi yang pertama yang menyadari bahwa molekul gas akan mempunyai distribusi pada kecepatan, dan kemudian menurunkan/merumuskan distribusi tsb, yang kemudian mengangkat namanya. Dia membuat banyak kontribusi di bidang ini dimasa kemudian selama kolaborasinya dengan Ludwig Boltzman. Maxwell bekerja pada bidang elektromagnetik pada rentang waktu 1855 – 1865. Pada lima tahun sisa hidupnya (1871-1879) dia menghabiskan waktunya di Cambridge sebagai kepala Cavendish laboratory yang pertama (laboratorium yang baru didirikan ). Maxwell adalah juga sesorang yang sangat bersemangat pada kehidupan, dan apa yang ditawarkan oleh kehidupan, misalnya kecintaannya pada olahraga berkuda membuatnya meluangkan waktu sebisa mungkin di Glenlair. Namun semua itu, dapat dia lakukan karena dukungan dari istri yang dinikahinya pada tahun 1858, Katherine mary Dewar Maxwell memimpin pada banyak area di bidang fisika tapi dia enggan mempublikasikan kerjanya tanpa bukti hasil eksperimen yang valid, karena dia selalu percaya pada pentingnya eksperimen. Perilakunya ini dapat dibaca dari statementnya " I never try to dissuade a man from carrying out an experiment: if he does not find what he wants, he may find out something else" Maxwell adalah Master Fisika sepanjang masa yang bisa disejajarkan dengan Newton dan Feynman. resensi dari buku The MAN wo CHANGED EVERYTHING ; The life of James clerk Maxwell terbitan John willey & Son (2003) karangan Basil Mahon Max Planck Max Planck (1858-1947), ilmuwan fisika teori Jerman, yang mencetuskan gagasan awal tentang teori kuantum. Ini lahir dari upayanya untuk menjelaskan teka-teki fisika yang berkaitan dengan pancaran tenaga (energi) gelombang elektromagnet oleh benda (hitam) panas. Pemecahannya ia temukan pada 1901 dengan anggapan bahwa "tenaga gelombang elektromagnet dipancarkan dan diserap bahan dalam bentuk catu-catu tenaga (diskrit) yang sebanding dengan frekuensi gelombang elektromagnet". Catu tenaga ini disebutnya kuanta (latin: sekian banyak: kuantum, bentuk tunggalnya). Dengan demikian, tahun 1901 dicatat sebagai awal bergilirnya bola teori kuantum. Namun, para fisikawan seangkatannya memandang gagasan Planck ini tidak mempunyai makna fisika yang jauh melainkan sekadar sebagai suatu kiat matematika belaka. Empat tahun kemudian, pemuda Albert Einstein (1879-1955) mencatat dirinya sebagai orang pertama yang menerapkan gagasan Planck lebih jauh dalam fisika. Salah satunya, berkaitan dengan "efek fotolistrik", yaitu teka-teki terbebaskannya elektron-elektron dari permukaan logam bila disinari cahaya (gelombang elektromagnet). Penjelasannya, karena elektron-elektron itu ditumbuk dan ditendang keluar oleh kuanta-kuanta cahaya yang berperilaku sebagai partikel (zarah). Kuanta cahaya ini disebut Einstein, foton. Dengan demikian, cahaya (gelombang elektromagnet) yang mulanya dipandang sebagai gelombang, kini diperlakukan pula sebagai partikel oleh Einstein. Bahwa foton menumbuk elektron, seperti halnya tumbukan dua bola bilyard, kemudian dibuktikan dengan percobaan oleh Arthur H. Compton (1892-1962) dari Amerika Serikat pada 1923, yang mengabadikan namanya dengan peristiwa itu. Gelombang partikel Gagasan foton Einstein kemudian diterapkan Louis de Broglie pada 1922, sebelum Compton membuktikannya, untuk menurunkan Hukum Wien (1896). Ini menyatakan bahwa "bagian tenaga elektromagnet yang paling banyak dipancarkan benda (hitam) panas adalah yang frekuensinya sekitar 100 milyar kali suhu mutlak (273 + suhu Celsius) benda itu". Pekerjaan ini ternyata memberi dampak yang berkesan bagi de Broglie. Pada musim panas 1923, de Broglie menyatakan, "secara tiba-tiba muncul gagasan untuk memperluas perilaku rangkap (dual) cahaya mencangkup pula alam partikel". Ia kemudian memberanikan diri dengan mengemukakan bahwa "partikel, seperti elektron juga berperilaku sebagai gelombang". Gagasannya ini ia tuangkan dalam tiga makalah ringkas yang diterbitkan pada 1924; salah satunya dalam jurnal vak fisika Perancis, Comptes Rendus. Penyajiannya secara terinci dan lebih luas kemudian menjadi bahan tesis doktoralnya yang ia pertahankan pada November 1924 di Sorbonne, Paris. Tesis ini berangkat dari dua persamaan yang telah dirumuskan Einstein untuk foton, E=hf dan p=h/. Dalam kedua persamaan ini, perilaku yang "berkaitan" dengan partikel (energi E dan momentum p) muncul di ruas kiri, sedangkan ruas kanan dengan gelombang (frekuensi f dan panjang gelombang , baca: lambda). Besaran h adalah tetapan alam yang ditemukan Planck, tetapan Planck. Secara tegas, de Broglie mengatakan bahwa hubungan di atas juga berlaku untuk partikel. Ini merupakan maklumat teori yang melahirkan gelombang partikel atau de Broglie. Untuk partikel, seperti elektron, momentum p adalah hasilkali massa (sebanding dengan berat) dan lajunya. Karena itu, panjang gelombang de Broglie berbanding terbalik dengan massa dan laju partikel. Sebagai contoh, elektron dengan laju 100 cm per detik, panjang gelombangnya sekitar 0,7 mm. Tantangan Tesis ini kemudian diterbitkan pada awal 1925 dalam jurnal vak fisika Perancis, Annales de Physique. Namun, luput dari perhatian para fisikawan. Bahkan, para penguji de Broglie hanya terkesan dengan penalaran matematikanya tetapi tidak mempercayai segi fisikanya. Promotornya, Paul Langevin (1872-1946), kemudian mengirimkan satu kopi kepada Einstein di Berlin, yang ternyata memberi rekasi mendukung. Ia memandangnya lebih daripada permainan matematika dengan menekankan bahwa gelombang partikel haruslah nyata. Berita ini kemudian ia teruskan kepada Max Born (1882-1970), fisikawan teori Jerman, di Gottingen. Born kemudian menanyakan kemungkinan eksperimentalnya kepada James Franck (1882-1964), rekan sekerjanya, yang memberi tanggapan mendukung dengan menunjuk pada teka-teki hasil percobaan Clinton J. Davisson (1881-1958) dan asistennya Charles H. Kunsman dari Amerika Serikat pada 1922 dan 1923. Keduanya mengamati bahwa permukaan logam yang ditembaki dengan berkas elektron selain memancarkan kembali elektron-elektron dengan tenaga yang sangat rendah, ternyata ada pula yang memiliki tenaga sama dengan elektron semula. Teka-teki ini kemudian terjelaskan oleh Walter Elsaser, mahasiswa Born, pada tahun 1925 dalam sebuah makalah ringkas dengan menggunakan gagasan gelombang de Broglie. Namun sayang, para fisikawan eksperimen tidak terkesan dengan tafsir ulang ini terhadap data percobaan mereka - apalagi oleh seorang mahasiswa berusia 21 tahun yang sama sekali belum dikenal. Dukungan dan hadiah Nobel Pada tahun 1926 barulah nampak suatu terang! Erwin Schrodinger (1887-1961), fisikawan teori Austria, merumuskan suatu persamaan matematika yang mengendalikan kelakuan rambatan gelombang partikel dalam berbagai sistem fisika. Ini sama halnya dengan persamaan gerak Newton dalam mekanika Newton (klasik) yang mengendalikan kelakuan gerak partikel. Karya Schrodinger ini melahirkan mekanika baru yang dikenal sebagai mekanika gelombang atau lazimnya disebut mekanika kuantum. Penerapannya pada struktur atom berhasil menjelaskan berbagai data pengamatan dengan begitu mengesankan, tanpa dipaksa, sehingga menyentakkan para fisikawan untuk menerima gagasan de Broglie. Dukungan berikutnya datang dari Amerika Serikat, oleh Clinton J. Davisson dan Lester H. Germer (1896 - ?.), yang menerbitkan hasil percobaan mereka pada 1927, bahwa elektron memang memperlihatkan perilaku gelombang. Bukti yang sama tetapi dengan metode percobaan yang berbeda juga dilaporkan oleh George P. Thomson (1892-1975) dari Inggris pada waktu itu. Dukungan bukti-bukti percobaan ini kemudian mengukuhkan penerimaan gelombang partikel yang diikuti dengan dianugerahkannya hadiah Nobel Fisika (tunggal) 1929 bagi Louis de Broglie. Suatu penghargaan keilmuan bergengsi yang patut bagi karya ilmiahnya yang begitu revolusioner. Duc Prinz Louis de Broglie Louis Victor Pierre Raymon de Broglie lahir pada 15 Agustus 1892 di Dieppe, Perancis. Keturunan de Broglie, yang berasal dari Piedmont, Italia barat laut cukup dikenal dalam sejarah Perancis karena mereka telah melayani raja-raja Perancis baik dalam perang dan jabatan diplomatik selama beratus tahun. Pada 1740, Raja Louis XI mengangkat salah satu anggota keluarga de Broglie, Francois Marie (1671-1745) sebagai Duc (seperti Duke di Inggris), suatu gelar keturunan yang hanya disandang oleh anggota keluarga tertua. Putra Duc pertama ini ternyata membantu Austria dalam Perang Tujuh Tahun (1756-1763). Karena itu, Kaisar Perancis I dari Austria menganugerahkan gelar Prinz yang berhak disandang seluruh anggota keluarga de Broglie. Dengan meninggalnya saudara tertua Louis, Maurice, juga fisikawan (eksperimen), pada 1960, maka Louis serempak menjadi Duc Perancis (ke-7) dan Prinz Austria. Louis mulanya belajar pada Lycee Janson de Sailly di Paris dan memperoleh gelar dalam sejarah pada 1909. Ia menjadi tertarik pada ilmu pengetahuan alam karena katanya, "terpengaruh oleh filsafat dan buku-buku Henry Poincare (1854-1912)", matematikawan besar Perancis. Pada 1910, Louis memasuki Universitas Paris untuk menyalurkan minatnya dalam ilmu pengetahuan. Tahun 1913 ia peroleh licence dalam ilmu pengetahuan dari Faculte des Sciences. Studinya kemudian terputus karena berkecamuknya Perang Dunia I. Barulah pada usia 32, Louis meraih gelar doktornya dalam fisika teori dengan tesis tentang gelombang partikel di atas. Ia kemudian memulai karier mengajarnya di Universitas Paris dan Institut Henry Poincare pada 1928. Atom untuk perdamaian Pada 1945, Louis dan kakaknya Maurice diangkat sebagai anggota dewan Komisi Tinggi Tenaga Atom Perancis. Mereka menaruh perhatian besar pada pengembangan tenaga atom untuk tujuan damai dan mempererat pertalian antara ilmu dan industri. Hingga akhir hidupnya, Louis de Broglie menjabat sebagai sekretaris tetap pada Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis. Dalam jabatannya ini ia tetap mendesak badan tersebut mempertimbangkan secara mendalam berbagai akibat berbahaya dari ledakan bom hidrogen (termonuklir). Perhatiannya yang begitu besar terhadap ilmu pengetahuan dan perdamaian membuat ia patut dikenang oleh setiap pecinta ilmu dan perdamaian! Albert Einsten Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis". Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia. Pada tahun 1999, Einstein dinamakan "Orang Abad Ini" oleh majalah Time. Kepopulerannya juga membuat nama "Einstein" digunakan secara luas dalam iklan dan barang dagangan lain, dan akhirnya "Albert Einstein" didaftarkan sebagai merk dagang. Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein. Biografi 1. Masa muda dan universitas Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola. Pada umur lima, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya). Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme. Einstein mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika. Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia. Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur;j dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan. Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Maric, seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negar Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah. 2. Kerja dan Gelar Doktor Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss dalah tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengatahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka. Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan, adalah pendamping pribadi dan kepandaian; Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular dimensions") dalam tahun 1905 dari Universitas Zürich. Di tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotoelektrik, dan relativitas spesial) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade. Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke "Annalen der Physik". Mereka biasanya ditujukan kepada "Annus Mirabilis Papers" (dari Latin: Tahun luar biasa). Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein di tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005. 3. Gerakan Brownian Di artikel pertamanya di tahun 1905 bernama "On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian. Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setlah ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial. Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguan, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brownian. NICOLAUS COPERNICUS 1473-1543 Astronom (ahli perbintangan) berkebangsaan Polandia yang bernama Nicolaus Copernicus (nama Polandianya: Mikolaj Kopernik), dilahirkan tahun 1473 di kota Torun di tepi sungai Vistula, Polandia. Dia berasal dari keluarga berada. Sebagai anak muda belia, Copernicus belajar di Universitas Cracow, selaku murid yang menaruh minat besar terhadap ihwal ilmu perbintangan. Pada usia dua puluhan dia pergi melawat ke Italia, belajar kedokteran dan hukum di Universitas Bologna dan Padua yang kemudian dapat gelar Doktor dalam hukum gerejani dari Universitas Ferrara. Copernicus menghabiskan sebagian besar waktunya tatkala dewasa selaku staf pegawai Katedral di Frauenburg (istilah Polandia: Frombork), selaku ahli hukum gerejani yang sesungguhnya Copernicus tak pernah jadi astronom profesional, kerja besarnya yang membikin namanya melangit hanyalah berkat kerja sambilan. Selama berada di Italia, Copernicus sudah berkenalan dengan ide-ide filosof Yunani Aristarchus dari Samos (abad ke-13 SM). Filosof ini berpendapat bahwa bumi dan planit-planit lain berputar mengitari matahari. Copernicus jadi yakin atas kebenaran hipotesa “heliocentris” ini, dan tatkala dia menginjak usia empat puluh tahun dia mulai mengedarkan buah tulisannya diantara teman-temannya dalam bentuk tulisan-tulisan ringkas, mengedepankan cikal bakal gagasannya sendiri tentang masalah itu. Copernicus memerlukan waktu bertahun-tahun melakukan pengamatan, perhitungan cermat yang diperlukan untuk penyusunan buku besarnya De Revolutionibus Orbium Coelestium (Tentang Revolusi Bulatan Benda-benda Langit), yang melukiskan teorinya secara terperinci dan mengedepankan pembuktian-pembuktiannya. Di tahun 1533, tatkala usianya menginjak enam puluh tahun, Copernicus mengirim berkas catatan-catatan ceramahnya ke Roma. Di situ dia mengemukakan prinsip-prinsip pokok teorinya tanpa mengakibatkan ketidaksetujuan Paus. Baru tatkala umurnya sudah mendekati tujuh puluhan, Copernicus memutuskan penerbitan bukunya, dan baru tepat pada saat meninggalnya dia dikirimi buku cetakan pertamanya dari si penerbit. Ini tanggal 24 Mei 1543. Dalam buku itu Copernicus dengan tepat mengatakan bahwa bumi berputar pada porosnya, bahwa bulan berputar mengelilingi matahari dan bumi, serta planet-planet lain semuanya berputar mengelilingi matahari. Tapi, seperti halnya para pendahulunya, dia membuat perhitungan yang serampangan mengenai skala peredaran planet mengelilingi matahari. Juga, dia membuat kekeliruan besar karena dia yakin betul bahwa orbit mengandung lingkaran-lingkaran. Jadi, bukan saja teori ini ruwet secara matematik, tapi juga tidak betul. Meski begitu, bukunya lekas mendapat perhatian besar. Para astronom lain pun tergugah, terutama astronom berkebangsaan Denmark, Tycho Brahe, yang melakukan pengamatan lebih teliti dan tepat terhadap gerakan-gerakan planet. Dari data-data hasil pengamatan inilah yang membikin Johannes Kepler akhirnya mampu merumuskan hukum-hukum gerak planet yang tepat. Sistem alam semesta Copernicus Meski Aristarchus lebih dari tujuh belas abad lamanya sebelum Copernicus sudah mengemukakan persoalan-persoalan menyangkut hipotesa peredaran benda-benda langit, adalah layak menganggap Copernicuslah orang yang memperoleh penghargaan besar. Sebab, betapapun Aristarchus sudah mengedepankan pelbagai masalah yang mengandung inspirasi, namun dia tak pernah merumuskan teori yang cukup terperinci sehingga punya manfaat dari kacamata ilmiah. Tatkala Copernicus menggarap perhitungan matematik hipotesa-hipotesa secara terperinci, dia berhasil mengubahnya menjadi teori ilmiah yang punya arti dan guna. Dapat digunakan untuk dugaan-dugaan, dapat dibuktikan dengan pengamatan astronomis, dapat bermanfaat di banding lain-lain teori yang terdahulu bahwa dunialah yang jadi sentral ruang angkasa. Jelaslah dengan demikian, teori Copernicus telah merevolusionerkan konsep kita tentang angkasa luar dan sekaligus sudah merombak pandangan filosofis kita. Namun, dalam hal penilaian mengenai arti penting Copernicus, haruslah diingat bahwa astronomi tidaklah mempunyai jangkauan jauh dalam penggunaan praktis sehari-hari seperti halnya fisika kimia dan biologi. Sebab, hakekatnya orang bisa membikin peralatan televisi, mobil, atau pabrik kimia modern tanpa mesti secuwil pun menggunakan teori Copernicus. (Sebaliknya, orang tidak bakal bisa membikin benda-benda itu tanpa menggunakan buah pikiran Faraday, Maxwell, Lavosier atau Newton). Tetapi, jika semata-mata kita mengarahkan perhatian hanya semata-mata kepada pengaruh langsung Copernicus di bidang teknologi, kita akan kehilangan arti penting Copernicus yang sesungguhnya. Buku Copernicus punya makna yang tampaknya tak memungkinkan baik Galileo maupun Kepler menyelesaikan kerja ilmiahnya. Kesemua mereka adalah pendahulu-pendahulu yang penting dan menentukan bagi Newton, dan penemuan merekalah yang membikin kemungkinan bagi Newton merumuskan hukum-hukum gerak dan gaya beratnya. Secara historis, penerbitan De Revolutionobus Orbium Coelestium merupakan titik tolak astronomi modern. Lebih dari itu, merupakan titik tolak pengetahuan modern.

Selasa, 16 Oktober 2012

Minggu, 14 Oktober 2012

Age of War 2 (With Cheats)

Parampaa Kita Semua

fun tennis game

Khmer MovieOnline

parampa